Kekejaman yang sengaja
dipertontonkan kelompok ekstrimis keagamaan tidak jarang membuat keyakinan
sebagian orang goyah, jika bukan hilang, pada agama. Apa yang membuat agama dan
nilai kemanusiaan seperti bertentangan, di satu sisi agama yang mengajarkan
cinta kasih antar sesama, di sisi lain umatnya justru merusak nilai
kemananusiaan ?
Berawal dari Nurcholish Madjid
Memorial Lecture (NMML) 2014, Franz Magnis-Suseno, SJ, dalam buku ini, menekankan
kembali bahwa iman kepada Allah hanya benar kalau terwujud dalam hormat
terhadap manusia ciptaan tertinggi Allah. Beriman seharusnya mengandung makna
dukungan terhadap hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama. Tantangan
bagi agama saat ini menurutnya adalah budaya konsumerisme kapitalistik dan
gerakan ekstrimisme keagamaan. Aspek ini kemudian diulas lebih lanjut dari
berbagai perspektif oleh Nathanael G. Sumaktoyo, Mery Kolimon, Taufiq Pasiak,
Ahmad Syafi’i Mufid, Maman Imanulhaq, Alissa Wahid dan Rosalia Sciortino.
Perdebatan para penulis dalam buku ini sejatinya bermuara pada semangat dan optimisme yang sama: Tidak ada kata putus asa untuk menyerukan dan memperjuangkan agama yang menunjung tinggi nilai kemanusiaan.
ISI BUKU |
||
Sekapur Sirih |
v |
|
Daftar Isi |
vii |
|
Pengantar Penyunting |
ix |
|
BAGIAN I : ORASI ILMIAH |
1 |
|
|
Agama, Kebangsaan dan Demokrasi: Nurcholish Madjid
dan Kemanusiaan — Franz Magnis-Suseno, SJ |
3 |
BAGIAN II : TANGGAPAN |
19 |
|
|
Pertemanan dan Keterbukaan Beragama: Pengalaman
Amerika Serikat — Nathanael G. Sumaktoyo |
21 |
|
Agama Menjunjung Kemanusiaan — Mery Kolimon |
33 |
|
Ketuhanan dan Kemanusian Suatu Perspektif Neurosains
— Taufiq Pasiak |
47 |
|
Agama dan Hirarki Nilai dalam Praktik Kebangsaan
Indonesia — Alissa Wahid |
59 |
|
Kebebasan Beragama dan
Kesejahteraan Bangsa (Kerukunan dan Kedamaian adalah Keniscayaan) — Ahmad
Syafi’i Mufid |
69 |
|
Memakna Silaturahmi dalam Gerakan Pluralisme — Maman
Imanulhaq |
85 |
|
Kebebasan Beragama: Hak Setiap Pasangan ? — Rosalia
Sciortino |
95 |
BAGIAN III : TANGGAPAN AKHIR |
131 |
|
|
Kita Tak Boleh Mundur — Franz Magnis-Suseno, SJ |
133 |
|
Biografi Singkat Penulis |
141 |
No comments:
Post a Comment