Buku yang ada di tangan pembaca
ini pada mulanya merupakan disertasi Adonis yang diajukan pada program Sastra
Timur di St. Yosef University Beirut, untuk memperoleh gelar Doktor dalam
sastra Arab. Buku ini berjudul asli Ats-Tsâbit wa al-Mutahawwil: Bahts fî
al-Ibdâ’ wa al-Ittibâ’ inda al-’Arab (“Yang Mapan-Statis dan Yang
BerubahDinamis: Kajian atas kreativitas dan konservativitas menurut bangsa
Arab”). Di sini, “yang mapan” (ats-tsâbit) dalam bingkai kebudayaan Arab-Islam
didefinisikan oleh penulis sebagai pemikiran yang berdasar pada teks, dan yang
menjadikan sifat kemapanannya sebagai dasar bagi kemapanan, baik dalam memahami
maupun mengevaluasi. Selain itu, “yang mapan” juga menegaskan dirinya sebagai
makna satu-satunya yang benar bagi teks tersebut, dan berdasarkan hal itu, ia
menjadi otoritas epistemologis. Sementara “yang berubah” (al-mutahawwil)
didefinisikan oleh Adonis dalam dua pengertian: pertama, sebagai pemikiran yang
berdasar pada teks, namun melalui interpretasi yang membuat teks dapat
beradaptasi dengan realitas dan perubahan, dan kedua, sebagai pemikiran yang
memandang teks tidak mengandung otoritas sama sekali, dan pada dasarnya
pemikiran tersebut didasarkan pada akal, bukan naql (tradisi atau wahyu). Akan
tetapi, berdasarkan pengamatan dan penelitian Adonis, “yang mapan” (ats-tsâbit)
dalam sejarah kebudayaan Arab-Islam ternyata juga tidak selalu mapan dan
statis, begitu juga dengan “yang berubah” (almutahawwil), ia tidak selalu
berubah dan dinamis.
Dalam buku ini, Adonis begitu
cermat menggambarkan dan memetakan kecenderungan pemikiran dan kebudayaan
Arab-Islam. Ia berhasil memotret gerak kebudayaan Arab-Islam yang menurutnya
selalu terjadi pertentangan dan pertarungan antara pihak atau kelompok yang
menginginkan ortodoksi (kemapanan) dengan pihak atau kelompok yang menginginkan
perubahan dalam semua lini (teolgi, politik, budaya, hukum, dan
bahasa-sastra-pusi), yang mana masing-masing kelompok merasa sebagai pihak yang
benar. Tarik-menarik kepentingan dan juga perebutan klaim kebenaran itulah yang
membuat gerak sejarah-kebudayaan Arab-Islam menjadi berkembang dinamis,
meskipun di sisi yang lain terkadang justru memunculkan anomali dan bahkan
tidak jarang juga memakan korban jiwa.
Buku ini akan memberikan informasi yang detil dan “telanjang” atas seluruh sisi kehidupan masyarakat Arab-Islam dan juga tentang gerak kebudayaan dan pemikirannya yang disertai dengan pertentangan dan pertarungan yang begitu keras di antara kelompok yang menghendaki kemapanan (status quo) dan yang menginginkan perubahan. Begitu terbuka, detil, dan kontrofersialnya pemberitaan yang ada dalam buku ini serta begitu kritisnya Adonis dalam melihat dan membaca setiap informasi (data) yang ada maka tidak mengherankan jika kritik dan juga cemoohan banyak dialamatkan pada buku ini dan juga kepada penulisnya. Akan tetapi sayangnya, kritikan tersebut lebih sering muncul dari tokoh yang sebenarnya tidak paham dengan gagasan yang diusung oleh Adonis. Oleh karena itu, kehadiran buku ini diharapkan akan mampu memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang gerak kebudayaan Arab-Islam. Selain itu, buku ini juga diharapkan bisa memberikan wacana dan perspektif baru atas sejarah dan pemikiran Arab-Islam dengan segala dinamikanya.
ISI BUKU |
||
Persembahan |
v |
|
Pengantar
Redaksi |
vii |
|
Pengantar
Penerjemah |
xv |
|
Pengantar
Cetakan Baru |
xxvii |
|
Pengantar
Cetakan Ketiga |
xlv |
|
Pengantar Ahli :
Dr. Paul Nwyia |
lv |
|
Metode dan
Tujuan |
lxvii |
|
Daftar Isi |
xc |
|
PENDAHULUAN |
1 |
|
BAGIAN PERTAMA : AKAR KEMAPANAN |
121 |
|
1. |
Kemapanan dalam
Persoalan Kepemimpinan Politik |
123 |
2. |
Kemapanan dalam
as-Sunnah dan al-Fiqh |
145 |
3. |
Kemapanan dalam
Puisi dan Kritik |
171 |
BAGIAN KEDUA : AKAR KREATIVITAS ATAU
PERUBAHAN |
227 |
|
1. |
Gerakan-Gerakan
Revolusioner |
229 |
2. |
Gerakan-Gerakan
Intelektual |
269 |
3. |
Gerakan Puitika |
295 |
Kesimpulan Umum |
373 |
|
Daftar Pustaka |
385 |
|
Indeks |
397 |
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA KARYA ADONIS :
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG PEMIKIRAN KRITIS ISLAM :
- KEADILAN ILAHI : ASAS PANDANGAN-DUNIA ISLAM – MURTADHA MUTHAHHARI
- ABU THALIB MUKMIN QURAISY : PAMAN SEKALIGUS PENGASUH, PELINDUNG DAN PEMBELA RASULULLAH SAW – ABDULLAH AL-KHANIZI
- PERANG KEBUDAYAAN – IMAM ALI KHAMENEI
- RASUL PUN MAU NGOBROL : TENTANG DEMOKRASI DAN MUSYAWARAH DALAM ISLAM – CAKRA YUDI PUTRA
- AKU MUSLIM, AKU HUMANIS : MEMAKNAI MANUSIA DAN KEMANUSIAAN KITA – ZULFAN TAUFIK
- MEMAHAMI BAHASA AGAMA : SEBUAH KAJIAN HERMENEUTIKA – KOMARUDDIN HIDAYAT
- JIHAD AKBAR – IMAM KHOMEINI
- MENGAPA NABI BERPOLIGAMI? : WANITA DALAM PANDANGAN RASULULLAH – ALI SYARI’ATI
- KEBENARAN YANG PAHIT : KRITIK DAN OTOKRITIK TERHADAP DUNIA ISLAM – MUHAMMAD AL-GHAZALI
- FILSAFAT PEREMPUAN DALAM ISLAM : HAK PEREMPUAN DAN RELEVANSI ETIKA SOSIAL – MURTADHA MUTHAHHARI
- POHON KENABIAN : TAFSIR HADIS AL-KISA DAN SALAWAT SYAKBANIYAH – JERRMEIN ABU SHAHBA
- BERSAMA ORANG-ORANG YANG BENAR – DR. MUHAMMAD AT-TIJANI AS-SAMAWI
- FATIMAH ADALAH FATIMAH : PEREMPUAN SEBAGAI RUMAH CINTA, AIR MATA DAN KEBANGKITAN – ALI SYARI’ATI
- AKHIRNYA KUTEMUKAN KEBENARAN : KISAH PENGEMBARAAN INTELEKTUAL DAN SPIRITUAL – DR. MUHAMMAD AT-TIJANI AS-SAMAWI
- TIDAKKAH KAMU BERPIKIR – DR. MUHAMMAD AT-TIJANI AS-SAMAWI
- BERPIKIR SEPERTI NABI : PERJALANAN MENUJU KEPASRAHAN – FAUZ NOOR
- PEWARIS NABI ATAU PELACUR AGAMA : KODE ETIK ULAMA DALAM ISLAM – ABU BAKR MUHAMMAD
- TAKFIR, OTAK TERORIS : MENGUAK IDEOLOGI TERORIS – ASY-SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI & ASY-SYAIKH ‘ABDUL MUHSIN BIN HAMD AL ‘ABBAAD AL BADR
- TEOLOGI DAN FALSAFAH HIJAB : TEOLOGI SOSIAL HIJAB PEREMPUAN DALAM KONSEP ISLAM – MURTADHA MUTHAHHARI
- ISLAM AKTUAL REFLEKSI SOSIAL SEORANG CENDIKAWAN MUSLIM – JALALUDDIN RAKHMAT
- BOHONG DI DUNIA : BOHONG DALAM PANDANGAN AGAMA-AGAMA, PARA FILOSOF DAN PENELITIAN – HAMKA
- NIKAH MUT’AH DI MATA HAMKA – ALI AKBAR ABAIBMAS RABBANI LUBIS
No comments:
Post a Comment