“Siapa yang tidak menguasai epistemologi akan sulit atau bahkan tidak
akan mampu mengembangkan ilmunya, bagaimanapun bentuknya, karena yang
bersangkutan berarti tidak mempunyai alat dan metode yang dibutuhkan.”
[ Muhammad Baqir
Ash-Shadr ]
Epistemologi menjadi salah satu
pembahasan dalam term filsafat. Bagaimana cara memperoleh pengetahuan? Adakah
batasan pada apa yang kita ketahui? Apa yang dinamakan pendapat dan apa itu
kebenaran? Dari manakah pengetahuan sejati bersumber? Demikian populernya
pertanyaan-pertanyaan seputar term epistemologi atau teori ilmu pengetahuan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengemuka sejak terbit kesadaran mengada pada
diri manusia sampai kini. Setelah sekian lama, apakah pertanyaan-pertanyaan
tersebut terjawab?
Dalam literatur filsafat Islam,
persoalan epistemologi telah mengundang perdebatan panjang yang tak
berkesudahan. Berbagai peristiwa pun terjadi mengiringi perdebatan yang
berlangsung. Dari masa ke masa, melampaui abad ke abad, agaknya perdebatan
tersebut bertahan sampai sekarang. Namun dalam konteks ini, kita tidak sedang
memperdebatkan atau membuka kran perbedaan, justru sebaliknya. Yakni, melakukan
pengkajian untuk kemaslahatan bersama.
Khususnya di Indonesia, tidak
banyak buku terbitan bertemakan filsafat Islam. Maka, buku ini mengisi
kerumpangan tersebut. Harapannya, karya ini bisa menjadi pematik pemikiran dan
pembahasan mengenai filsafat-filsafat Islam sehingga menghasilkan karya-karya
bermutu yang mampu memajukan dunia keintelektualan umat Islam khususnya dan
kemajuan umat manusia pada tujuan yang lebih luas.
ISI
BUKU |
||
PENGANTAR REDAKSI |
5 |
|
PERSEMBAHAN |
9 |
|
UCAPAN TERIMA KASIH |
11 |
|
PEDOMAN TRANSLITERASI |
14 |
|
DAFTAR ISI |
15 |
|
DAFTAR BAGAN |
19 |
|
BAB I :
PENDAHULUAN |
21 |
|
BAB II :
BIOGRAFI AL-FARABI DAN IBN RUSYD |
41 |
|
A. |
Al-Farabi |
42 |
B. |
Ibn Rusyd |
59 |
BAB III
: SUMBER PENGETAHUAN |
81 |
|
A. |
Konsep tentang Ilmu |
84 |
B. |
Sumber-Sumber Pengetahuan |
95 |
C. |
Realitas Wujud sebagai Sumber dan
Objek Pengetahuan |
106 |
D. |
Masalah Dualisme Wahyu dan Rasio |
129 |
BAB
IV : CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN |
151 |
|
A. |
Sarana-Sarana yang Dibutuhkan |
153 |
B. |
Tahap-Tahap Perolehan Pengetahuan |
175 |
C. |
Metode Ilmu Keagamaan dan Ilmu
Filosofis |
190 |
BAB
V : VALIDITAS PENGETAHUAN |
201 |
|
A. |
Keunggulan Premis |
203 |
B. |
Kesesuaian dengan Tujuan Akhir |
209 |
C. |
Pertimbangan Realisasi |
217 |
BAB
VI : IMPLIKASI DAN KONSEKUENSI |
223 |
|
A. |
Metodologis |
228 |
B. |
Pemikiran |
241 |
C. |
Epistemologi yang Perlu Dikembangkan |
254 |
BAB
VII : PENUTUP |
263 |
|
|
Lampiran 1
KARYA-KARYA AL-FARABI |
267 |
|
Lampiran
2 KARYA-KARYA IBN RUSYD |
273 |
|
Lampiran
3
KONSEP EMANASI AL-FARABI |
279 |
|
Lampiran
4 KONSEP TENTANG INTELEK AL-FARABI |
281 |
|
Lampiran
5 PENGARUH PEMIKIRAN AL-FARABI |
283 |
|
Lampiran
6 PENGARUH PEMIKIRAN IBN RUSYD |
285 |
DAFTAR PUSTAKA |
287 |
|
INDEKS |
301 |
|
TENTANG PENULIS |
307 |
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG FILSAFAT :
No comments:
Post a Comment