Para Nabi berbeda dengan para
filsuf. Kalau para filsuf menghasilkan pemikiran, para Nabi menyemaikan ajaran.
Kalau para filsuf menemukan kebenaran, para Nabi hidup dengan kebenaran. Kalau
para filsuf mengajar para murid, pada Nabi mendidik para pengikut.
Benar, para Nabi tidak hanya
mengajar berdasarkan kebenaran, tetapi juga memuatinya dengan kesucian dan
kehangatan, yang dipenuhi semangat dan gairah. Karenanya dapat disaksikan, para
filsuf semacam Socrates tak mampu membuahkan seorang murid yang setia yang rela
berkobran baginya, bahkan di akhir kehidupannya. Dia meninggalkan dunia yang
fana ini dalam sepi dan terasing. Sebaliknya, para Nabi, khususnya Nabi
Muhammad Saw, banyak menghasilkan pengikut nan setia, yang rela mengorbankan
jiwa demi Sang Nabi Saw dan ajarannya.
Selama rentang dakwah dan
perjuangannya, orang-orang berhimpun di selilingnya, menuai nasihatnya yang
bernas, mencecap manisnya firman Tuhan, dan menyerap cahaya petunjuk yang
berpendar dari dirinya. Bukan hanya itu, Sang Nabi Saw benar-benar mendidik
mereka menjadi manusia seutuhnya, manusia sempurna, insan kamil.
Benar, beliau adalah mahaguru,
yang telah dididik oleh Sang Mahaguru, dan kemudian mengajar di universitas
yang bernama semesta alam, di mana murid-muridnya adalah umat manusia secara
keseluruhan. Di antara mereka, ada anak didik yang setia oenuh, agak setia,
pura-pura setia, bahkan ada yang secara terang-terangan melakukan penentangan
dan pengrusakan.
Begitulah, karena beliau adalah guru yang sesungguhnya menyaring dan memilah, mana yang berisi dan mana yang hampa. Beliau memang tidak mendidik dan mencetak orang yang biasa-biasa saja.
ISI BUKU |
||
SEKAPUR SIRIH |
5 |
|
DAFTAR ISI |
7 |
|
1. |
AL-MUKHTAR
AL-TSAQAFI |
17 |
2. |
ABU THALIB “SANG
PENOLONG RASULULLAH” |
47 |
3. |
ABU DZAR
AL-GHIFAR |
75 |
4. |
JA’FAR
AL-THAYYAR |
107 |
5. |
AL-MIQDAD BIN ‘AMR |
135 |
6. |
HABIB BIN
MAZHAHIR |
155 |
7. |
HAMZAH “PENGHULU
PARA SYUHADA” |
175 |
8. |
AMMAR BIN YASIR |
199 |
9. |
SA’ID BIN
JUBAIR |
227 |
10. |
MASH’AB
AL-KHAIR |
247 |
11. |
MALIK AL-ASYTAR |
279 |
12. |
MAITSAM
AL-TAMMAR |
311 |
13. |
SALMAN BIN
AL-ISLAM |
329 |
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG KISAH :
No comments:
Post a Comment