PERISTIWA GHADIR DALAM PERSPEKTIF AHLUSSUNNAH -- MUHAMMAD RIDHA JABBARIYAN

PERISTIWA GHADIR DALAM PERSPEKTIF AHLUSSUNNAH -- MUHAMMAD RIDHA JABBARIYAN

Tanpa syak kepribadian Ali bin Abi Thalib As merupakan kepribadian agung dan unggul setelah Rasulullah Saw. Kehadiran Ali bin Abi Thalib membuat seluruh alam semesta menjadi indah. Kepribadian nurani Ali bin Abi Thalib As sedemikian cemerlang menyinari kemanusiaan sehingga akal manusia sepanjang perjalanan sejarah terheran dan terperanjat. Jalan untuk mencapai kepribadian agung rabbani tersebut, betapapun seluruh akal dan tabiat menstimulirnya, hanya jalan cinta yang mampu melintasinya.

Apa yang telah diberi ulasan oleh pena dan lisan para ahli cinta dan fadilah terlewatkan oleh keindahan nuraninya. Pada hakikatnya derajat makrifat kitalah yang tidak berada pada derajat untuk dapat mencerap kepribadian manusia agung tersebut. Dengan pengakuan dan iktiraf pada keluasan tanpa batas ruh kudusnya, kita berusaha meneladani hadis nabawi, untuk menemukan sejumput jalan supaya dapat mendekat kepada derajatnya yang suci.

Tujuan utama dari penulisan buku ini adalah ingin membuktikan bahwa hari Al-Ghadir merupakan hari raya (ied) dan memberikan penjelasan sebagian dari adab-adab hari penuh berkah ini. Sejalan dengan ritual-ritual yang lain, kami berupaya menyingkap dengan mengulas kepribadian agung Imam Ali dan bercermin dari sabda Rasulullah Saw sehingga dapat melongok keindahan Ali bin Abi Thalib As yang memesona.

Harapan semoga kami dan para pembaca yang budiman dapat meraup dan menuai keberuntungan dari perjalanan maknawi ini. Pada akhir buku ini, kami memandang perlu untuk menyebutkan beberapa poin bahwa kebanyakan tema dari buku ini bersandar dari kitab-kitab muktabar (yang diterima) Ahlu Sunnah. Untuk itu, kami tidak lupa menyebutkan sumber setiap hadis atau peristiwa yang kami jadikan sandaran, dengan menyebutkan jilid, halaman, penerjemah, penerbit dan percetakannya, tahun dan tempat penerbitannya.

DOWNLOAD EBOOK

ISI BUKU

Iftitah

9

Sekapur Sirih dari Penulis

11

BAGIAN PERTAMA : KISAH AL-GHAIDR

15

Al-Ghadir

17

Ghadir Khum

18

Laporan dari Hajjatul Wida’

19

Seremoni Ucapan Selamat

28

Penyematan Jubah Kebesaran pada Hari Al-Ghadir

31

Kebenaran Peristiwa Ghadir dalam Perspektif Sejarah

33

Kandungan Hadis Al-Ghadir

40

1.

Istidlal Ummu Aimmah, Fatimah Zahra As

45

2.

Istidlal Imam Hasan Mujtaba As

46

3.

Istidlal ‘Ammar Yasir

46

4.

Istidlal Ashbagh bin Nabatah

47

5.

Istidlal Istri Darami

49

6.

Istidlal Pemuda Tak Dikenal

50

7.

Istidlal Amr bin Ash

50

8.

Istidlal Umar bin Abdul Azis

52

9.

Istidlal Makmun, Khalifah Bani Abbasiyah

53

BAGIAN KEDUA : KHILAFAH DAN WISHAYAH

56

Khalifah yang Memerintah dengan Kebenaran

56

1.

Pemerintahan Lahir

56

2.

Pemerintahan Maknawi

56

Dalil-Dalil Tegas atas Khilafah Imam Ali As

59

1.

Hadis Yaum ad-Dar

61

2.

Hadis Manzilah

63

3.

Hadis Wishayah dan Wiratsah

65

 

Washi

66

 

Warits

66

4.

Ali adalah Wali Mukminin

68

5.

Hasil-Hasil Kepemimpinan Ali dalam Sabda Nabi Saw

68

6.

Khilafah Intishabi Ali As

69

BAGIAN KETIGA : KRITERIA-KRITERIA

71

1.

Kecintaan

73

 

a. Kecintaan kepada Ali As adalah Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya

74

 

b. Mencintai Ali Mendatangkan Kebahagiaan

75

 

c. Mencintai Ali adalah Sebuah Amal Saleh

76

 

d. Tidak Mencintai Ali Membuat Seluruh Amalan Ditolak

76

 

e. Kebencian kepada Ali Tidak Akan Bersatu dengan Kecintaan kepada Rasulullah Saw

77

 

f. Kebencian kepada Ali Tidak Akan Bersatu dengan Iman

77

 

g. Kebencian kepada Ali adalah Kekafiran

78

 

h. Kecintaan kepada Ali adalah Alamat Keimanan dan Kebencian kepadanya adalah Alamat Kemunafikan

79

2.

Menyakiti Ali adalah Menyakiti Rasulullah Saw

80

3.

Mencela Ali adalah Mencela Rasulullah Saw

80

4.

Meninggalkan Ali adalah Meninggalkan Rasulullah Saw

80

5.

Memerangi Ali adalah Memerangi Rasulullah Saw

81

6.

Panji Hidayah

81

7.

Ali bersama Kebenaran

82

8.

Kebenaran bersama Ali

82

9.

Ali, Haq dan Al-Quran

82

10.

Ali dan Al-Quran

82

11.

Ali Laksana Ka’bah

83

12.

Ali adalah Gerbang Ampunan

83

13.

Mizan Iman

84

14.

Pembeda antara Haq dan Batil

84

15.

Tanda Keimanan

84

16.

Pembagi Surga dan Neraka

84

17.

Surat Izin untuk Melintasi Sirath

86

18.

Kemenangan dengan Mengikuti Ali

86

19.

Para Syi’ah (Pengikut) Ali di Surga

87

20.

Partai yang Meraih Kemenangan

87

21.

Mengikuti Ali, Terpuji dan Ridha

87

22.

Mengingat (Dzikir) Ali adalah Ibadah

88

23.

Memandang Wajah Ali adalah Ibadah

88

24.

Ali adalah Gerbang Surga

89

25.

Pendaran Cahaya Ali di Surga

89

26.

Ali adalah Bapak Kaum Muslimin

89

27.

Menaati Ali

89

28.

Penjaga Rahasia Rasulullah Saw

90

29.

Ali adalah Kepala bagi Rasulullah Saw

90

30.

Gelar-gelar Imam Ali As

90

BAGIAN KEEMPAT : SELANGIT KEUTAMAAN

95

1.

Kesamaan Substansi dengan Rasulullah Saw

96

2.

Tarbiyah Imam Ali As

99

3.

Latar Belakang dalam Islam

100

4.

Ilmu dan Pengetahuan

106

5.

Pengorbanan dan Pembelaan terhadap Islam

110

6.

Kekerabatan

117

7.

Zuhud

123

BAGIAN KELIMA : PERLAKUAN KHUSUS RASULULLAH SAW

129

1.

Menutup Semua Pintu

130

2.

Perhatian Khusus

131

3.

Berbisik dengan Tuhan

131

4.

Gelar Amirul Mukminin

132

5.

Penyampaian Surah At-Taubah

132

6.

Pembawa Panji Rasulullah Saw

133

7.

Pernikahan dengan Fatimah As

134

BAGIAN KEENAM : ADAB-ADAB DAN KEBIASAAN PADA HARI GHADIR

135

Sejarah Idul Ghadir di Kalangan Muslimin

135

Adab-adab dan Amalan Idul Ghadir

143

Adab-adab Idul Ghadir dalam Beberapa Fokus Umum

144

 

Amal Saleh

144

 

Menggemarkan Ibadah

145

 

Berpuasa

145

 

Shalat

147

 

Berziarah

151

 

Berbuat Kebajikan

154

 

Merayakan dan Memeriahkan

155

 

Doa

157

 

Fokus Doa-doa Ghadir

159

 

Persaudaraan Islam

161

 

Pengaruh Persaudaraan Islam

163

 

Akad Persaudaraan pada Hari Ghadir

168

 

Pengaruh Akad Persaudaraan

169

 

Akad Persaudaraan di antara Wanita

170

Daftar Pustaka

172





PRIMAGRAPHOLOGY TRAINING & CONSULTING

BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG SEJARAH :

BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG PEMIKIRAN KRITIS ISLAM :

No comments:

Post a Comment