Setiap bangsa atau umat mempunyai
pahlawan-pahlawannya sendiri, tetapi kepahlawanan Husein memiliki arti yang
khusus. Dia berjuang sendiri menegakkan dan membela kebenaran serta keadilan. Dia
tidak bermimpi indah tentang hasil perjuangan itu. Bahaya dan bencana yang
menghadang tidak membuatnya kecut atau surut. Sebaliknya justru semakin
menggelorakan tekad dan semangatnya. Ini didasarkan atas keyakinan akan
kebenaran perjuangannya.
Kerelaan Husein mengorbankan
segala-segalanya telah mengangkat martabatnya sebagai pribadi yang luhur,
sebagai teladan dan lambing kebenaran dalam perjuangan abadi melawan kezaliman.
Kapan saja dan di mana saja orang menghadapi kebatilan dan kesewenang-wenangan,
hatinya akan terpaut pada semangat juang ini dan terdorong untuk melanjutkan
perjuangan dengan semangat baru pula.
Segi lain yang mengasyikkan dari
pribadi Husein adalah cinta dan pasrahnya pada Allah. Sampai titik darah
penghabisan, dia tidak pernah lalai melakukan shalat dan memohon ampunan Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam hal ini pun Husein menjadi suri tauladan, bagaimana orang
harus selalu menyelaraskan kehidupan dan perjuangan lahiriahnya dengan
kehidupan dan perjuangan ruhaniahnya.
Masa awal sejarah Islam memang
telah banyak mempersembahkan tokoh-tokoh pejuang – baik pria maupun wanita –
yang tangguh, rela berkorban dan pantang menyerah, demi mewujudkan dan membela
kebenaran. Tokoh-tokoh pejuang demikian ini banyak pula terdapat di persada
tanah air kita, terutama pada masa puncak perjuangan merebut kemerdekaan Negara
Indonesia tercinta.
Generasi muda pada umumnya dan
remaja Muslim pada khususnya yang hidup di alam pembangunan ini, kiranya perlu
menghayati nilai sejarah tersebut. Bahwa kemerdekaan, kebenaran, dan keadilan
bukan merupakan hadiah cuma-cuma melainkan harus diperjuangkan dan dilestarikan
melalui pengorbanan-pengorbanan. Generasi muda dituntut untuk melanjutkan
nilai-nilai dan semangat juang ini.
ISI BUKU |
||
PRAKATA |
7 |
|
1. |
KELAHIRAN DAN
KEHIDUPAN MASA REMAJA |
9 |
2. |
AKHIR
KEKHALIFAHAN DEMOKRASI |
18 |
3. |
NERAKA DI KUFAH |
30 |
4. |
MAJU KE KUFAH |
43 |
5. |
DI PADANG KARBALA |
49 |
6. |
SYAHID |
59 |
7. |
KEADILAN ILAHI |
67 |
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG SEJARAH :
- WASIAT NABI DI GHADIR KHUM – FARIQ GASIM ANUZ
- PRIBADI MUHAMMAD : RIWAYAT HIDUP SANG NABI DALAM BINGKAI SEJARAH, POLITIK, AGAMA DAN PSIKOLOGI – LESLEY HAZLETON
- GADIS KOTA KUFAH : ROMAN SEJARAH ISLAM – GEORGE ZAIDAN
- DARI SAQIFAH SAMPAI IMAMAH : AWAL DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM SYI’AH -- S.H.M. JAFRI
- HUSEIN : PAHLAWAN DAN SYAHID BESAR – PROF. FAZL AHMAD
- AR-RISALAH : SEJARAH KEHIDUPAN RASULULLAH SAW – JA’FAR SUBHANI
- MAHKAMAH INTERNASIONAL TRAGEDI KARBALA – DR. HATEM ABU SHAHBA
- KARBALA : KISAH KESYAHIDAN CUCU RASUL (SAW), AL-HUSAIN -- ALI NAZARI MUNFARID
- AL-MUSTAFA : PENGANTAR STUDI KRITIS TARIKH NABI SAW. -- JALALUDDIN RAKHMAT
- WAFAT RASULULLAH DAN SUKSESI SEPENINGGAL BELIAU DI SAQIFAH
- REVOLUSI TANAH FATIMAH AZ-ZAHRA : SEJARAH POLITIK TANAH FADAK WARISAN NABI MUHAMMAD
- SYUHADA PADANG KARBALA – MUSA ASH-SHADR
- HUSEIN PEJUANG SEJATI -- ABBAS MAHMUD AL AQQAD
- DEWI-DEWI KARBALA – MUHSEIN LABIB
- MEREKA MELURUSKAN REVOLUSI ASHURA
- KUDETA MEKKAH, SEJARAH YANG TAK TERKUAK -- YAROSLAV TROFIMOV
- NABI MUHAMMAD BERDUKA DAN MENANGISI AL HUSAIN, MENGAPA KITA TIDAK ? -- ABU NU'MAN AS SULAIFI
- KEBENARAN YANG HILANG : SISI KELAM PRAKTIK POLITIK DAN KEKUASAAN DALAM SEJARAH KAUM MUSLIM -- FARAG FOUDA
- SAQIFAH : AWAL PERSELISIHAN UMAT
- TRAGEDI PENINDASAN KELUARGA NABI SAW : SEJARAH TERBUNUHNYA CUCU NABI SAW, HUSAIN BIN ALI BIN ABI THALIB DI KARBALA
- ABDULLAH BIN SABA, TOKOH FIKSI DALAM PERANG UNTA
No comments:
Post a Comment