Tak dipungkiri, iman kita
adalakalanya naik dan ada kalanya turun . Ketika iman kita sedang memuncak,
bukan saja ibadah wajib yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh, ibadah-ibadah
sunnah pun tidak kita abaikan. Sebaliknya, di saat iman kita sedang mengendur,
bukan saja ibadah-ibadah sunnah yang kita tinggalkan, ibadah-ibadah wajib pun
kita kerjakan setengah hati.
Ketika iman kita sedang pada
puncaknya tentu tak ada masalah—memang itulah yang kita dambakan. Sebaliknya,
ketika iman kita sedang mengendur, tentu hal itu sebaiknya tidak terjadi. Kita
pun tidak menginginkan demikian. Karenanya kita harus berusaha agar sedapat
mungkin iman kita stabil. Namun, apa daya, hidup kita tak selamanya nyaman dan
hati kita pun tak selamanya tenteram. Rintangan dan godaan hampir setiap saat
menerpa kita. Terlebih lagi zaman kini, ketika arus materalisme dan hedonisme
mengalir begitu deras. Kalau saja tidak ada pertolongan Allah, tentu ia akan
menggilas dan menjerumuskan kita ke dalam jurang nista dan kemaksiatan—na‘ûdzu
billâh min dzâlik. Kita berlindung kepada Allah dari hal demikian.
Kita harus berusaha agar iman
kita tetap stabil. Ada beberapa upaya yang dapat kita tempuh. Di antara upaya
itu adalah dengan membaca buku-buku yang dapat selalu mengingatkan dan
mendorong kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.
Untuk mewujudkan hal itu, buku
ini diterbitkan sebagai upaya untuk mengingatkan kita agar kembali ke dalam
kedekatan kepada-Nya dan tetap berada dalam naungan-Nya. Mudah-mudahan buku
ini dapat memotivasi kita untuk mengukuhkan iman ketika iman itu goyah dan
memantapkannya ketika ia telah mapan. Dengan demikian, kita dapat tetap mawas
diri dan terus menyempurnakan akhlak kita.
Tema-tema dalam buku ini dikutip dari buku Mukâsyafah al-Qulûb; al-Muqarrib ilâ Hadrah ‘Allâm al-Ghuyûb fi‘al-Tashawwuf karya Syaikh Abu Hâmid al-Ghazâli yang dinilai amat penting dalam upaya mempererat kembali hubungan kita dengan Allah Swt dan hubungan kita dengan sesama manusia. Buku ini disusun sdemikian rupa sehingga menjadi sebuah buku yang utuh. Insya Allah dengan membaca—dan mempraktikannya—iman kita semakin mantap, hati kita menjadi tenteram, dan kehidupan kita penuh makna dan barakah.
ISI BUKU |
|
Kata Pengantar |
7 |
Biografi
Penulis |
11 |
Zuhud, Cinta
Allah, Cinta Rasul |
19 |
Air Mata |
33 |
Pemadam Api
Neraka |
33 |
Taat, Tawakkal |
43 |
Ridha, Sabar |
43 |
Takut Berbuat
Dosa |
54 |
Ampunan Allah |
63 |
Lebih Besar
dari Dosa |
63 |
Berbakti kepada
Orangtua |
79 |
Dzikir kepada
Allah |
91 |
Shalat |
102 |
Zakat |
142 |
Sedekah |
147 |
Jihad |
152 |
Amar Ma’ruf |
156 |
Nahi Munkar |
156 |
Silaturahim |
167 |
Menunaikan
Amanat |
184 |
Kasih Sayang |
192 |
Tidak Zalim |
201 |
Mengasihi Anak
Yatim |
207 |
Tafakkur,
Tadabbur |
212 |
Hari Akhir |
220 |
GLOSARIUM |
227 |
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA KARYA IMAM AL-GHAZALI :
BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG TASAWUF :
No comments:
Post a Comment