BELAJAR KONSEP LOGIKA : MENGGALI STRUKTUR BERPIKIR KE ARAH KONSEP FILSAFAT – MURTADHA MUTHAHHARI

BELAJAR KONSEP LOGIKA : MENGGALI STRUKTUR BERPIKIR KE ARAH KONSEP FILSAFAT – MURTADHA MUTHAHHARI

Predikat inheren yang memisahkan manusia dari benda lainnya (cair, padat maupun gas) adalah keberkembangannya. Diferentia yang memisahkan manusia dari tumbuh-tumbuhan (yang bercabang maupun yang tidak bercabang) adalah keberinginannya. Sedangkan yang memisahkan manusia dari hewan adalah keberakalannya.

Agar dapat menjalankan tugasnya sebagai spesies yang merupakan gabungan dari genus dan diferentia (hewan natiq / hewan yang berpikir) secara benar, tak pelak lagi kita perlu mempelajari dan menguasai cara memakai akal.

Problema sebagian besar umat manusia sejak dulu hingga kini bersumber dari kesalahan berpikir (menyimpulkan, mengambil keputusan dan berbicara, sebagai konsekuensinya). Dan kerancuan atau kesalah berpikir tersebut juga terjadi ketika mencampuradukkan atau tidak mampu membedakan antara kebenaran, kebaikan dan keindahan. Banyak sekali orang menilai kebenaran dari kebaikan. Sesuatu yang baik, lebih tepatnya tampak baik, belum tentu benar; dan sebuah kebenaran belum tentu baik, lebih tepatnya tampak baik, bagi seseorang. Untuk dapat mengidentifikasi sesuatu sebagai benar, baik atau indah, kita memerlukan neraca kebenaran. Dan inilah logika. Logika atau Mantiq, sejak Aristoteles, telah disepakati sebagai alat pembeda antara benar dan salah, antara benar dan yang mirip benar, dan antara yang salah dan yang mirip salah. Logika dirancang untuk melenyapkan sumber problema global tersebut.

Murtadha Muthahhari, salah seorang murid Imam Khomeini dan Alamah Thabathaba’I, ulama intelektual yang telah menjadi trend pemikiran muslim modern di seluruh dunia, kini, untuk ke sekian kalinya, menggebrak dan membuat kita berdecak kagum dengan karyanya yang monumental tentang logika ini.

DOWNLOAD EBOOK

ISI BUKU

PEDOMAN TRANSLETERASI ARAB

XI

PRAKATA PENULIS

XIII

PENGANTAR PENERJEMAH

XIX

BAB I : ILMU MANTIK

XXIII

 

Definisi Mantik

2

 

Keuntungan Mantik

3

 

Kesalahan Pikiran

4

BAB II : SUBJEK (MAUDHU’) MANTIK

7

BAB III : TASHAWUR DAN TASHDIQ

13

 

Ilmu dan Idrak

16

 

Badihi dan Iktisabi

18

BAB IV : KULLI DAN JUZ’I

21

 

Nisab al Arba’ah

24

 

Kulliyaat al Khamsah

28

BAB V : HUDUD DAN TA’RIFAT

31

 

Pertanyaan-pertanyaan

34

 

Had dan Rasm

36

BAB VI : QADHIYAH

39

 

Definisi Qadhiyah

 

BAB VII : PEMBAGIAN QADHIYAH

45

 

Hamliyah dan Syartiyah

47

 

Maujibah dan Salibah

50

 

Mahsurah dan Ghairu Mahsurah

51

BAB VIII : HUKUM-HUKUM QADHIYAH

55

BAB IX : TANAQUDH DAN ‘AKS

63

 

Aslut Tanaqudh

66

 

‘Aks

69

BAB X : QIYAS

71

 

Definisi Qiyas

73

BAB XI : BAGIAN-BAGIAN QIYAS

77

 

Qiyas Istisnai

80

 

Qiyas Iqtirani

81

BAB XII : NILAI QIYAS 1

87

 

Dua Jenis Nilai

90

 

Definisi Fikr

93

BAB XIII : NILAI QIYAS 2

103

 

Kegunaan atau Kesia-siaan Mantik

105

BAB XIV : NILAI QIYAS 3

113

BAB XV : SINA’AT AL-KHAMSAH

125

DAFTAR ISTILAH LOGIKA

134

INDEKS

147



PRIMAGRAPHOLOGY TRAINING & CONSULTING

BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA KARYA MURTADHA MUTHAHHARI :

BUKU-BUKU ISLAM LAINNYA TENTANG LOGIKA :

No comments:

Post a Comment